Beribadah Sepanjang Hidup "Beribadah Itu Asyik"
Beribadah Sepanjang Hidup >> Menurut Sayyid Qutb dalam tafsirnya Fi Zahilalil Qur'an menjelaskan, bagaimana ibadah malaikat kepada Allah. Karena malaikat adalah makhluk yang palng dekat kepada Allah. Hal ini bisa dilihat dari ketaatan malaikat dalam ibadah yang tidak pernah terputus dan terhenti.
Ibadah Malaikat |
"Dan kepunyaan'Nyalah segala yang dilangit dan dibumi. dan malaikat yang disisi'Nya, mereka tidak mempunyai rasa sangkuh untuk menyembah'Nya dan tiada pula merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti" (QS.21:19-20).
Manusia, Menurut Sayyid Qutb, bisa melakukan ibadah seperti itu sepanjang siang dan malam, tetapi tidak sama dengan apa yang dilakukan malaikat mampu dilakukan (dengan tasbih tanpa putus) sebab malaikat tidak punya hawa nafsu.
Karena Islam menganggap segala gerakan dan napas sebagai ibadah bila seorang Muslim mempersembahkan dan menghadapkannya kepada Allah. Bahkan, walaupun hal itu merupakan kesenangan materi denganmenikmati kebaikan-kebaikan kenimatan duniawi.
Jadi, setiap Muslim bisa tetap dalam ibadah selama 24 jam, sejauh apa yang dilakukan berupa amal-amal kebaikan. Mencuci baju, menyetrika,mengajar, menulis, membaca, berkata baik, memasak utnuk keluarga, bahkan mencari nafkah dan seluruh aktivitas dan sekedar senyumanpun adalah ibadah, selama itu diniatkan karena Allah Swt.
Karena aktivitas bernilai ibadah jika memang niat awalnya adalah dalam rangka mendapat ridha Allah Ta'ala.
"Sesungguhnya setiap amalan bergantungan pada niatnya" (HR. Bukhari).
Strategi Dalam Ibadah
Meskipun demikian, tetap saja ibadah yang Allah sebutkan di dalam Al-Quran secara eksplisit dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad tetap menjadi perkara yang sangat utama. Seperti Shalat, Membaca Al'Quran, membaca tasbih dan lain sebagainya.
Terkait hal ibadah, Abbdullah Ibn Mas'ud berkata, "Sesungguhnya bagi setiap hati ada saat-saat giat dan semangat, juga ada saat lemah dan malas. Maka manfaatkanlah dengan beramal sebaik-baiknya tatkala ia giat dan semangat, kemudian istirahatlah tatkala ia lemah dan malas."
Oleh karena itu Nabi Muhammad tidak pernah lepas dari yang namanya Istigfar. Dalam sehari setidaknya beliau beristigfar sebanyak 70 kali.
Hal tersebut dalam rangka untuk menjaga hati dari berbagai ancaman gangguan, satu di antaranya adalah gangguan kemalasan dalam beribadah. Dan, yang paling utama dari istigfar itu adalah agar Allah mengampuni dosa-dosa kita, kemudian memompa semangat kita dalam beribadah kepada-Nya, sehingga kebahagiaan dunia akhirat benar dapat kita rasakan.
Sebenarnya beribadah kepada Allah Swt itu sangat mudah dan Asyik bukan.